Jika kamu menyukai komik action-fantasy-survival dengan setting abad
pertengahan, maka saya rekomendasikan untuk membaca manga Shingeki No
Kyojin. Adalah manga (komik jepang) karya Hajime Isayama bersetting di
dunia dimana populasi manusia terancam punah dan hidup berlindung dalam
kota yang dikelilingi tembok setinggi 50 meter agak terhindar dari
Raksasa (Titan).
Awalnya saya tertarik membaca manga ini setelah membaca review Shingeki no Kyoin dari teman blogger saya
+Farid Azroel (baca
disini) dan nyimak timeline
+Fachri Rachmanda yang waktu itu sedang bahas manga tersebut. Well,
saya tidak membahas versi animenya.
Setelah saya menonton episode 1 (saat awal artikel ini di tulis cuma 1,
namun kemudian nonton sampai 9 episode dan tidak melanjutkan lagi karna
kurang minat) anime Shingeki no Kyojin ternyata kurang greget seperti
saat membaca manganya. Mungkin karena efek udah-tau-jalan-ceritanya atau
bisa saja karena memang versi manga yang menurut saya lebih baik dari
versi anime.
Title: Shingeki no Kyojin (Japan, romanji)
Author: Hajime Iyasama
Genre: Action, Fantasy, Mystery, Apocalypse
Status: Ongoing
"On that day
mankind received a grim reminder: we lived in fear of the Titans and
were disgraced to live in these cages we called walls."
|
Cover Volume 1 Shingeki no Kyojin |
Ringkasan Cerita
Tulisan dibawah ini tidak mengandung spoiler yang berarti, hanya sebagai
pengantar cerita, aman dibaca namun tetap resiko spoiler sekecil apapun
ditanggung pembaca sendiri. hhe
Manusia yang kehidupannya terancam oleh Titan (raksasa) yang kerap
membunuh dan memangsa manusia membangun tembok raksasa setinggi 50
meter dan bertahan hidup di dalamnya. Titan membunuh manusia untuk
suatu hal yang belum diketahui (sampai review ini saya tulis karena
ceritanya juga masih bersambung meninggalkan banyak misteri) namun
kelihatannya mereka begitu senang membunuh manusia karena mereka tidak
membunuh alias mengabaikan makhluk lainnya. Ukuran mereka bervariasi
dari mulai dari 3 meter sampai yang paling tinggi (saat ini) 60 meter.
|
ilustrasi ukuran titan, klik untuk zoom in |
|
ilustrasi tembok yang dibangun umat manusia
FYI: wilayah disini yang tampak kecil
sebenarnya luas, luas sekali |
|
|
|
ilustrasi pemandangan kota dari dalam tembok |
Seratus tahun berlalu sejak manusia membangun tembok raksasa demi
mencegah serangan Titan, belum nampak serangan Titan yang berarti dan
mengganggu kedamaian manusia di dalam tembok. Sampai suatu ketika Eren
Jaeger dan Mikasa Ackerman (tokoh utama) yang masih bocah melihat dengan
mata sendiri Titan dengan tinggi 60 meter menyerang tembok dan
menghancurkan sebagian tembok hingga Titan yang lebih kecil bisa masuk
dan menghancurkan seisi kota hingga salah satu Titan memangsa ibu dari
kedua bocah tersebut.
|
Serangan Titan |
Dari sinilah cerita dimulai, populasi manusia semakin terancam dan
mereka mulai terdesak masuk ke bagian dinding yang lebih dalam. 5 tahun
setelah peristiwa tersebut, Eren masuk akademi militer dan diterima
dalam Divisi Scout Legion bersama Mikasa dan teman-temannya yang lain.
Alasan Eren masuk Scout Legion adalah untuk melihat dunia luar dan
melenyapkan para Titan yang telah merenggut nyawa ibunya. Akankah
manusia sanggup bertahan hidup dan berhasil melawan Titan? Baca
kelanjutan ceritanya dalam komik Shingeki no Kyojin...
----REVIEW---
Art
Baiklah, mari kita mulai review manga ini dari segi art atau seni gambar terlebih
dahulu. Mungkin kalian yang biasa membaca manga mainstream alias manga
populer kebanyakan akan menilai dari kesan pertama gambar pada manga ini
adalah "jelek". Sebagian komentar itu saya baca di beberapa forum dan
blog bahkan teman satu kampus saya juga bilang kalo gambar manga ini
jelek.
Bisa dimaklumi, mungkin mereka terbiasa melihat gambar manga yang wajah
karakternya digamabr dengan ganteng-ganteng atau cantik-cantik, rambut
kinclong, mata belo berbinar, dagu lancip dan kesempurnaan lainnya.
Berbeda dengan manga Shingeki no Kyojin yang digambar dengan arsiran
kasar, ekspresi dan nuansa kelam bahkan suram yang menurut saya sangat
bagus dan cocok dengan tema misteri komik ini seakan menambah kesan
mencekam yang lebih mendalam.
|
perbandingan art style dengan manga lain,
dari atas ke bawah:
TWGOK, Akeboshi, Fairy Tail, Shingeki no Kyojin |
Mari kita lihat goresan Isayama pada halaman lainnya
|
lihat ekspresi wajahnya dapat banget |
|
Eren yang ceking, saya suka style menggambarnya |
Arsiran komik ini nampak seperti manga klasik. Mangaka (komikus)nya
terbilang berani melanggar kebiasaan komik jepang dimana karakter
terlihat ganteng/cantik dan kelebihan fisik lainnya. Disini Isayama
menggambar dengan apa adanya. Kesan suram dan kelam pada manga ini
mengingatkan saya pada style film animasi ala Tim Burton (pencipta The
Nightmare Before Christmass & Corpse Bride)
Desain karakter terlihat apa adanya namun tegas dan kesan ekspresinya bisa ditangkap dengan baik oleh pembaca. Siapa yang butuh gambar dengan wajah rupawan jika kamu bisa bergidik hanya dengan melihat ekspresi karakter yang digambar suram?
Dalam manga ini, manusia terbagi menjadi 2 Ras (yang saya ketahui sampai
saat ini) yakni Eropa dan Asia. Namun kebanyakan character manga ini
berwajah Eropa. Hal itu bisa diketahui melalui bentuk wajah atau ciri
fisik lainnya. Misalnya orang Eropa mempunyai bentuk wajah agak kotak,
sedangkan Oriental atau Asia dengan bentuk wajah agak lancip pada bagian
dagu. Hal itu digambarkan oleh Iyasama dengan cukup jelas sehingga bisa
diketahui perbedaannya bagi mereka yang teliti). Sekali lagi Iyasama
berhasil menambah nilai seni dari segi desain karakter.
|
Eren teler |
Well, mungkin artworknya terkesan
tidak rapi dan kasar, tapi disitulah letak "bad ass" nya. Terlihat jelek
dari segi fisik bagi pembaca lain karena (bisa jadi) terbiasa membaca
manga yang characternya "sempurna". Namun bagi saya style artwork manga
ini mendapat nilai sangat bagus dari saya pribadi. Jadi jangan harap bisa menemukan character berwajah moe disini, hhe.
Selain itu, mangaka juga menampilkan arsitektur abad pertengahan eropa
dengan bagus. Dibutuhkan riset terlebih dahulu untuk mendesain
bangunannya.
|
lihat bangunannya, jangan lihat Titan yang bugil |
Dan yang paling badass adalah desain karakter Titan itu sendiri,
jadi teringat desain karakter komik jepang klasik. Berikut ini adalah
kliping wajah Titan.
|
wajah yang sangat epic dengan senyumnya yang creepy |
Selain itu banyak pula adegan gore/sadis dan disturbing pada manga ini
yang tidak disajikan sepenuhnya dalam versi anime. Tidak usah saya
publish disini gambarnya karena mungkin akan mengganggu sebagian dari
kamu yang tidak suka dengan gambar darah dan daging yang terpotong.
Jika dibandingkan dengan versi anime, penilaian saya lebih berpihak kepada versi manga. Coba perhatikan gambar dibawah ini.
|
Manga VS Anime
Mikasa (atas) dan Eren (bawah) |
Perbedaan yang saya temui: Desain karakter terlihat lebih mainstream
(umum, seperti anime kebanyakan) tidak lagi seperti style orisinil
Isayama. Outline terlihat lebih tebal. Sebagian orang menilai versi
anime lebih baik, namun menurut saya versi manga lebih sesuai dengan
konsep dan ide ceritanya. Kelebihan versi anime terlihat pada efek
suara/bgm dan efek animasi terutama saat action/terbang. Indah sekali.
Kalau pada manga kita hanya bisa mengira-ngira bagaimana perkelahian
sebenarnya (disinilah letak kelebihan manga, pembaca diajak berimajinasi
dan membayangkan adegan sebenarnya) sedangkan pada versi anime kita
disuguhi aksi animasi yang sangat memukau.
Storyline
Cerita yang sangat mendalam dengan tema
apocalypse dimana
pengarang memperlihatkan cerita dari sisi psikologi manusia saat sedang
terdesak mempertahankan hidupnya; ketakutan, kepercayaan, penghianatan,
dan persahabatan sangat erat dalam komik ini. Karakter/tokoh
diperkenalkan satu persatu dengan cara yang tidak terduga oleh
pembaca.Mirip-mirip kisah di film wabah zombie. Manusia akan
memperlihatkan kemampuan terbaik dan sifat aslinya ketika mereka
terdesak dan berada dalam keterbatasan.
Tergambar jelas bagaimana penderitaan manusia dalam menghadapi krisis
kepunahan, bagaimana manusia saling membantu demi sebuah harapan untuk
melihat dunia luar, bagaimana mereka menciptakan teknologi bertahan
hidup untuk mempertahankan diri dari Titan. Konsep dan ide cerita yang
sangat jenius. Sempat-sempatnya pengarang manga ini menciptakan sebuah
alat untuk membuat manusia bisa terbang yang disebut 3D Maneuver Gear.
Semacam Jetpack (pada game GTA) ala abad pertengahan. Konsep wall
(dinding) dan Titan yang begitu orisinil. Benar-benar jenius.
Pembaca akan diajak berkeliling menelusuri dunia imajinasi mangaka
dengan penuh tebak-tebakan. Benar, sepanjang cerita kamu akan
menebak-nebak kelanjutannya dan misteri yang tersembunyi. Namun
percayalah kalau ceritanya akan sangat berbeda dari yang kamu tebak.
Cerita tidak dibuat mengulur-ulur seperti sinetron atau komik naruto,
disini ceritanya sudah terkonsep dengan baik dan tidak membosankan.
Serius, bahkan saya menyelesaikan membaca 30 chapter dalam satu malam
saking penasaran membacanya.
Saya tidak akan membeberkan isi ceritanya (spoiler) supaya kalian lebih
bisa menikmati setiap halaman pada manga ini. Tapi percayalah, akan
banyak
mindblowing fact yang akan kalian temui sejalan dengan
penjelasan atau pengungkapan misteri-misteri pada certia komik ini.
Berabata atau muntahpelangi bisa terjadi saat membaca saking
epic-nya. Akan lupa kata tidur jika membaca komik ini pada malam hari, percayalah.
***
Rate 4.5/5 dari saya untuk
Shingeki no Kyojin. Manga ini memenangkan 35th Kodansha Manga Award
untuk kategori Best Shounen Manga. Tentulah sangat layak untuk dibaca
oleh kamu penyuka komik Jepang Shounen. Namun jika kamu hanya ingin
menikmati versi animenya karena menilai artworknya kurang bagus, maka
saya sarankan untuk tidak membacanya mengingat versi anime ceritanya
sama persis dengan versi manga, karena cerita pada anime diangkat dari
manga yang terbit lebih dahulu (demi menjaga agar spoiler cerita anime
tidak bocor.) Tapi jika sudah tidak tahan menunggu rilis animenya ya
apaboleh buat dibaca saja, hhe.